Tak Ada Yang Lebih Menyakitkan Ketimbang Tidak Dipilih Padahal Sudah Selalu Setia

Tak Ada Yang Lebih Menyakitkan Ketimbang Tidak Dipilih Padahal Sudah Selalu Setia

Menyakitka memang ketika sudah sejak dari awal saling bersama, saling mencintai, saling memiliki namun pada akhirnya tidak dipilih untuk dijadikan pasangan hidup (dinikahi).

Tidak dipilih bukan karena telah melakukan kesalahan, bukan pula karena selingkuh. Hanya tidak dipilih tanpa ada alasan apa-apa sehingga menerima kenyataan ditinggal dan tidka dipilih bukan karena melakukan kesalahan menjadi sesuatu yang paling menyakitkan.

Padahal Sudah Sudah Selalu Menjaga Namun Tetap Tidak Menjadi Pilihan

Tidak menjadi pilihan saat sudah menjaga; menjaga hati, kesetiaan dan kepercayaan, membuatmu benar-benar merasakan rasa sakit yang tak dapat dijelaskan. Percaya deh kamu yang disakiti seperti ini bakalan kehilangan rasa untuk percaya lagi pada seseorang yang baru untuk waktu yang cukup lama.

Padahal Sudah Selalu Ada Dalam Keadaan Apapun Namun Tetap Tidak Dipilih

Padahal kamu sudah selalu menemaninya dalam keadaan apapun bahkan dalam keadaan terburuknya, namun apa dia tidak cukup pandai untuk mengeri dan menghargaimu, lalu pergi memilih orang lain sebagai teman hidupnya. Keadaan yang seperti ini akan membuatmu merasa ingin berhenti bersikap terlalu baik pada siapapun.

Sudah Sama-Sama Saling Berjuang Dari Bawah; Namun Ketika Mencapai Puncak Malah Didampingi Oleh Orang Yang Berbeda

Lucu memang sejak dari awal dipilih menjadi teman untuk saling berjuang menata masa depan tapi pada akhirnya ketika sudah bisa berdiri sediri dan mulai mapan malah memilih orang lain.

Dan pada keadaan ini kamu akan merasa hanya dijadikan alat untuk mendapatkan tujuangnya termasuk mendapatkan seseorang yang dijadikan pendampingnya.

Bukan Hanya Sekedar Sakit Tapi Semacam Kecewa Ingin Marah Tapi Secara Bersamaan Ingin Menangis

Saat tidak dipilih ketika sudah saling menjaga dan selalu ada, secara bersamaan kamu merasa ingin menangis tapi tidak bisa karena saat itu juga kamu merasa marah padanya. Perasaan yang seperti ini akan bertahan lama dan akan selalu terasa atau muncul setiap kamu mengingat dia.

Dan Seseorang Yang Melakukan Tindakan Seperti Ini Tidak Pantas Untuk Disebut Sebagai Manusia

Kalau tidak dipilih karena sebab telah melakukan kesalahan itu tidaklah menjadi masalah. Akan tetapi tidak dipilih karena memang tidak ingin memiliki, dia sangat pantas untuk disebut sebagai manusia.

Karena manusia yang sesungguhnya akan pandai berterimakasih, akan pandai melihat siapa yang paling peduli padanya dan dia tau apa yang akan paling menyakitkan bagi orang yang sudah banyak berkorban demi dirinya.